Harapan
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan
sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah
kebaikan di waktu yang akan datang. [1]Pada umumnya harapan berbentuk abstrak,
tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti
agar terwujud.[2] Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau
sesuatu. [1] Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi
nyata dengan cara berdoa atau berusaha.[2]
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda
dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/
proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif"
atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana
harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta
kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Harapan
Persamaan
HARAPAN dan CITA-CITA
Harapan
berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga
harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan
menyangkut masa depan.
Setiap
manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati
dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya
berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada
pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil
atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri,
maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka
perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha
dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Cita-cita
merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu.
Jadi kalau kita bermimpi untuk menjadi netpreneur yang sukses, ya… harus di
sertai tindakan jangan cuma berandai-andai saja. Serta jangan lupa di berikan
target waktu sehingga kita punya timeline kapan hal tersebut kita inginkan
terealiasasi.
Dari kecil
kita pasti dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku untuk menggantungkan
cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya
cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja
keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia.
Cita-cita
yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas,
inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung
tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk
menghayal yang tidak-tidak.
Dalam
bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita
bisa dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang
punya cita-cita jadi dokter. Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress,
lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia stress, dan seterusnya.
Tidak semua
orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka
bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak
dengan hidup yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar
cita-cita kita bisa mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau
melihat film motivasi hidup seperti laskar pelangi.
Bila
dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu
muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan
dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena
belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan
hal yang lebih baik ataumeningkat.
Penyebab
manusia memiliki harapan
Penyebab manusia mempunyai harapan adalah dorongan kodrat
manusia sebagai makhluk sosial. Dorongan kodrat adalah sifat,keadaan atau
pembawaan alamiah sejak manusia di ciptakan. Dorongan itulah yang menyebabkan
manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup dan untuk memenuhinya manusia
harus bekerja sama dengan orang lain.
Tidak hanya orang yang masih hidup saja yang mempunyai
harapan,orang yang sudah meninggal pun mempunyai harapan,biasanya berupa
pesan-pesan kepada ahli waris nya.Tentang besar kecilnya harapan seseorang
dapat di tentukan oleh kepribadian orang itu sendiri.Untuk itu dengan memiliki
kepribadian yang kuat kita akan dapat mengontrol harapan se efektif dan se
efisien mungkin sehingga hasilnya tidak merugikan dirinya sendiri dan orang
lain untuk masa kini dan masa yang akan datang.
Definisi
Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti perasaan
yang mengganjal,dan merasa hati seperti tidak tentram dan kepikiran sesuatu
yang penting sekali buat diri kita dan membuat diri kita tidak nyaman dan
merasakan kecemasan. Kegelidahan hanya dapat diketahui dari sikap,wajah
seseorang yang seperti menunjukan kekhawatiran,dan gerak geriknya contohnya
adalah seperti berjalan mundar mandir sambil menundukan kepalanya dengan wajah
murung dan mengepal ngepal kedua tangannya dan tentunya malas bicara dan hanya
diam saja
SEBAB-SEBAB
ORANG GELISAH
Apabila kita kaji,
sebab-sebab orang gelisah
adalah karena pada
hakekatnya orang takut kehilangan
hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman
dari luar maupun dari
dalam.
Contoh Orang Gelisah
Bila ada suatu tanda
bahaya (bahaya banjir, gunung meletus,
atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena
bahaya itu mengancam akan hilangnya
beberapa hak orang
sekaligus. misalnya hak
hidup, hak milik,
hak memperoleh perlindungan, hak
kemerdekaan hid up, dan
mungkin hak nama
baik.
USAHA-USAHA
MENGATASI KEGELISAHAN
Mengatasi
kegelisahan ini pertama-tama harus
mulai dari diri kna scndiri,
yaitu kita harus bersikap
tenang. Dengan sikap
tenang kita dapat
berpikir tenang, sehingga
segala kesulitan dapat kita atasi.
Contoh
Dokter yang
menghadapi istri dan anaknya yang sedang
sakit, justru tidak dapat merasa
tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila
menghadapi keluarganya yang
sakit, karena ia
merasa khawatir. Dalam
hal ini dokter itu harus
bersikap seperti menghadapi
pasien yang bukan
keluarganya.
Cara lain yang mungkin juga
baik untuk digunakan dalam mengatasi
kegelisahan atau kecemasan yaitu
dengan memerlukan sedikit pemikiran;
pertama-tarna, kita tanyakan kepada diri
kita sendiri (introspeksi). akibat yang
paling buruk yang bagaimanakah yang
akan kita tanggung atau yang akan
terjadi, mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya dan sebagainya. Apabila kita dapat
menganalisa akibat yang akan ditimbulkan
olch kecernasan tersebut dan bila kita
tidak dapat mengatasinya, kita dapat
mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena tidak
semua pengalaman di
dunia ini menyenangkan. Yang kedua kita
bersedia menerima akibatnya
dengan rasa tabah
dan senang hati
niscaya kecemasan tersebut akan sima dalam jiwa kita. Dan yang ketiga,
dengan bersama-sama berjalannya
waktu kita dapat
mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat
timbulnya kecernasan,dengan
demikian kita akan tidak merasakan lagi adanya
rasa kecemasan / kegelisahan
dalam jiwa.
Untuk mengatasi kegelisahan
yang paling ampuh kita memasrahkan diri kepadaTuhan.Kita pasrahkan
nasib kita sepenuhnya
kepada-Nya, kita harus
percaya bahwa Tuhanlah Maha
Kuasa. Maha Pengasih, Maha penyayang dan
Maha Pengampun.
KETERASINGAN
Keterasingan
berasal dari kata terasing. dan
kata itu adalah dari kata dasar asing.
Kata asing berarti sendiri,
tidak dikenal orang.
sehingga kata terasing
berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan
dari yang lain.
atau terpencil. Jadi kata keterasingan
berarti hal-hal yang berkenaan
dengan tersisihkan dari pergaulan,terpencil atau terpisah
dari yang lain.
Terasing atau keterasingan
adalah bagian hidup
manusia. Sebentar atau
lama orang pemah mengalami
hidup dalarn keterasingan,
sudah tentu dengan
sebab dan kadar
yang berbeda satu sarna lain.
Yang menyebabkan
orang berada dalam keterasingan
itu ialah perilakunya yang tidak
dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang,
sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam
masyarakat.
Perilaku yang tidak
dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan
itu selalu menimbulkan keonaran
dalam masyarakat, sifatnya
bertentangan dengan atau
menyentuh nilai-nilai
kemanusiaan. Hal itu akan
merugikan harta, nama
baik, martabat, harga diri
orang lain. Karena itu orang
yang berbuat itu dibenci oleh masyarakat dan berada dalam
keterasingan. Perbuatan itu misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri orang, menghina orang, sombong.
Keterasingan dalam
hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat, ataupun oleh institusi yang diciptakan oleh masyarakat kepada si pelaku. Maksudnya supaya si pelaku ini tidak
merugikan orang lain lagi
atau membuat gelisah orang
lain. dan si pelaku
dapat menjadi sadar, sehingga
dapat memperbaiki perilakunya yang bertentangan dengan
nilai-nilai kemasyarakatan itu.
Kesadaran itu mungkin dapat
terjadi apabila orang
itu terasing yang membuat
ia gelisah.
Keterasingan
yang dipaksakan oleh manusia lain dalam
masyarakat misalnya, tidak simpati, tidak mau berurusan, tidak mau mendekati, tidak mempedulikan, memboikot,
bahkan mengisolasi di pelaku. Apabila
dengan perilaku masyarakat
ini masih tidak
mempan menyadarkan si pelaku itu,
maka keterasingan itu dapat dipaksakan oleh istitusi yang diciptakan
masyarakat misalnya pengadilan.
Orang yang bersikap
angkuh, sombong. besar
kepala, tidak menghonnati
orang lain selalu akan tersisih dari pergaulan masyarakat,
karena perilaku semacam ini tidak disenangi dan dibenci
oleh masyarakat. Orang
lain akan merasa tersentuh nilai-nilai
kemanusiaannya apabila
bergaul dengan orang
angkuh, sombong. dan tidak menghonnati orang lain. Karena itu ia dibenci orang lain. sehingga
membuat ia dalam keterasingan.
Pengalaman
Keterasingan
Saya Fachriyanta Syahputra kelas 1ea32, saya memiliki suatu
kisah dimana dulu saya pernah mengalami keterasingan didalam lingkungan
sekolah, pada saat itu saya berteman dengan teman saya seorang laki laki, yang
bernama anton doni dan juned. Kita berempat dulu sudah janjian untuk tidak
ingin melakukan PDKT dengan cewe, tapi saya melenceng dan akhir nya saya
pacaran dengan wanita yang saya sukai, dan akhir nya anton doni dan juned
memusuhiku sampai saat ini. saya merasa bersalah tapi saya sudah terlanjur, jadi apa boleh buat saya teruskan
hubungan saya dengan dia sampai saat ini.
Pengertian
Kesepian
Kesepian adalah keadaan emosi dan kognitif yang tidak
bahagia yang diakibatkan oleh hasrat akan hubungan akrab tetapi tidak dapat
mencapainya. Individu yang tidak menginginkan teman bukan orang yang kesepian,
tetapi seseorang yang menginginkan teman dan tidak memilikinyalah orang yang
kesepian. Kesepian adalah pengalaman subjektif.
Kesepian juga dideskripsikan sebagai kesakitan sosial -
suatu mekanisme psikologis untuk memperingatkan seorang individu atas isolasi
yang tidak diinginkan dan memotivasinya untuk mencari hubungan sosial.
Sebagai makhluk sosial, rasanya tidak ada orang yang ingin
kesepian, tanpa punya sahabat tempat berbagi perasaan atau juga tidak punya
keterikatan emosional dengan pasangan. Orang-orang yang kesepian cenderung
menilai dirinya sebagai orang yang tidak berharga dan tidak dicintai. Akhirnya
ia pun tidak nyaman berada di lingkungan mana pun.
Selain mendatangkan penyakit, kesepian yang dirasakan
seseorang juga bisa membuatnya kedinginan dan mudah terserang flu. Menurut
peneliti dari Universitas Toronto, Kanada, orang-orang yang merasa dirinya
terasing sering merasa kedinginan di sebuah ruangan bila dibandingkan dengan
orang yang bahagia.
Dr.Chen-Bo Zhong, yang memimpin studi tersebut, mengatakan,
perasaan dikucilkan oleh lingkungan sosial berkaitan dengan perasaan
dingin," katanya dalam laporan yang dimuat dalam jurnal Psychological
Science. Tim peneliti mengungkapkan hasil riset ini akan sangat berguna untuk
memperlakukan orang-orang yang sedang dalam kesedihan atau kesepian.
Tim peneliti juga menyarankan, rasa kesepian tersebut bisa
dikurangi dengan menaikkan suhu ruangan atau mengonsumsi minuman yang hangat,
seperti teh atau kopi. Penelitian ini mendukung studi yang dilakukan oleh tim
dari Carnegie Mellon University, Pittsburgh, yang mengungkapkan orang-orang
yang gembira, bahagia, dan punya pikiran positif jarang terkena flu.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kesepian
Macam-macam terjadinya kesepian
Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Frustasi dapat
mengakibatkan kesepian dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih
senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan
sebagainya, ia lebih senang
hidup sendiri.
Bila kita perhatikan
sepintas lalu keterasingan dan kesepian itu serupa tetapi
tidak sama, namun ada hubungannya. Beda antara keduanya
hanya terletak pada
sebab akibat. Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan.
Keterasingan akibat sikap
sombong, angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi
teman-teman sepergaulan.
Karena teman-teman menjauhi maka orang yang bersikap sombong
itu hidup
terasing, terpencil dari keramaian hidup sehingga kesepian.
Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja
menjauhi pergaulan
ramai, kebaikan dengan orang yang bersikap sombong. Orang
yang bersikap rendah
diri, pemalu, minder, merasa dirinya kurang berharga
dibanding orang lain, maka itu
lebih suka menyendiri karena menyendiri itu akibatnya
kesepian.
Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah
sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk
filosofi, fisika, statistika, ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi,sosiologi,
teknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan
masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.
Contohnya, jika Anda tidak tahu apakah besok hujan, maka
Anda mengalami ketidakpastian. Bila Anda menerapkan kemungkinan ini pada hasil
memungkinkan yang menggunakan perkiraan cuaca atau penilaian kemungkinan
terkalibrasi, Anda telah memperkirakan ketidakpastian.
Sebab sebab
ketidakpastian
Menurut Siti Meichati dalam bukunya Kesehatan Mental
menerangkan beberapa penyebab seseorang tak dapat berpikir dengan pasti.
Sebab-sebab itu ialah :
1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurose jiwa, yaitu adanya pikiran
atau perasaan tertentu yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak
menyenangkan, atau penyebab lain yang tidak diketahui oleh penderita. Misalnya
selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia. Contoh : Seorang pedagang
yang maju pesat, pada suatu saat berpikir olehnya ada kswan yang ingin
menjatuhkannya. Pikirannya itu semakin menjadi-jadi, apalagi setelah ia
mengalami kerugian.
2. Phobie
Phobie adalah rasa ketakutan yang tak terkendalikan atau
tidak normal terhadap sesuatu hal atau kejadian, tanpa diketahui
sebab-sebabnya. Contoh : Orang yang takut terhadap tempat yang tinggi. Secara
tidak sengaja, ia terus menelusuri jalan mendaki. Sesampainya di puncak
ketinggian, ia ketakutan luar biasa.
3. Kompulasi
Kompulasi ialah adanya keraguan yang sangat mengenai apa
yang telah dikerjakannya, sehingga ada dorongan yang tidak disadari untuk
selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang serupa berulang kali. Contoh :
Keinginannya mengambil barang orang (mencuri), padahal barang itu tidak
bermanfaat baginya, dan ia mampu andaikata ingin membelinya.
4. Histeria
Histeria ialah neurose jiwa yang disebabkan oleh tekanan
mental kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu
menguasai diri, atau sugesti dari sikap orang lain. Contoh : Neneng, seorang
gadis yang cukup manis, suatu hari melihat pacarnya berjalan-jalan dengan
seorang gadis yang belum pernah dikenalnya. Rasa cemburu berkecamuk di hatinya
dan setibanya di rumah dia beteriak histeris.
5. Delusi
Menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan
keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan
tidak sesuai dengan pengalaman. Delusi ini ada tiga macam, yaitu :
1. Delusi
persekusi : menganggap adanya keadaan yang jelek di sekitarnya. Akibatnya,
banyak orang menjauhinya.
2. Delusi
keagungan : menganggap dirinya orang penting dan besar. Orang seperti ini
biasanya gila hormat dan menganggap orang di sekitarnya tidak penting.
Akibatnya, semua orang menjauhinya. Jadi, hampir sama dengan delusi persekusi.
3. Delusi
melankolis : merasa dirinya bersalah, hina dan berdosa. Hal ini dapat
mengakibatkan buyutan atau dikenal dengan nama delirium tremens., hilangnya
kesadaran dan menyebabbkan otot-otot tak terkuasai lagi. Ia kehilangan
ingatannya sama sekali, mengalami tensi tinggi dan mengingat sesuatu yang belum
pernah dialami.
6. Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Seperti
para prewangan (medium) dapat digolongkan pada pengalaman halusinasi. Dengan
sugesti diri, orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat
dialami oleh orang yang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena
halusinasi, orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan
itu menemukan sasarannya. Ini tampak pada perbuatan-perbuatan penderita
(penderita itu dapat menyadari perbuatannya itu, tetapi tidak dapat menahan
rangsangan khayalan sendiri). Contoh : Doni memang seorang peminum. Bila sedang
marah, ia makin banyak minumnya sehingga mabuk dan mengoceh (berbicara) tidak
menentu.
7. Keadaan emosi
Dalam keadaan tertentu, seseorang sangat dipengaruhi oleh
emosinya. Jika emosi telah menguasai keseluruhan pribadinya, ia akan mengalami
gangguan nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan
darah tinggi/lemah. Sikapnya bisa apatis atau bisa juga terlalu gembira dengan
melampiaskan dalam gerakan-gerakan lari-larian, menyanyi, tertawa atau
berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak
bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam seribu
bahasa, atau termenung menyendiri. Orang seperti ini tidak mungkin dapat
berpikir dengan tenang dan baik.
Untuk mengatasi atau menghilangkan pikiran yang kacau itu
perlu mencari penyebabnya. Andaikata telah diketahui penyebabnya, namun
kekacauan pikiran tersebut tidak hilang, penderita perlu diajak ke psikolog.
Contoh tentang ketidakpastian :
Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana
yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah. lulus atau tidak lulus
ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya.
Ketidakpastian ini akan merugikan, karena status dari karir itu terancam.
Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi
hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.
Usaha
mengatasi ketidak pastian yaitu dengan cara :
Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung pada mental
si penderita. Andaikata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak
dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita
diajak pergi sendiri ke psikolog.
Sumber : http://jiwareformasi.blogspot.com/2012/06/usaha-usaha-mengatasi-ketidakpastian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar